Senin, 08 November 2010

Erupsi Merapi di Klaten

KLATEN--MICOM: Jumlah pengungsi letusan Gunung Merapi yang datang ke Klaten, Jawa Tengah, terus bertambah. Hingga Selasa (9/11) pagi jumlah pengungsi telah mencapai 99.736 jiwa.

Para pengungsi kini tersebar di 183 titik pengungsian di 18 kecamatan. Jumlah terbesar mereka tinggal di Kecamatan Prambanan sebanyak 23.303 jiwa, Jatinom 14.893 jiwa, dan Jogonalan 12.958 jiwa.

Kemudian yang tersebar di Klaten Utara 8.806 jiwa, Kompleks Kantor Pemkab Klaten 7.500 jiwa, dan Depo Pendidikan dan Latihan Tempur 5.793 jiwa. "Para pengungsi tidak hanya warga Klaten, tapi juga  korban letusan Merapi dari Kabupaten Sleman dan Boyolali," ujar Sekretaris Pelaksana Harian Satlak PB Klaten Sri Winoto.

Meningkatnya jumlah pengungsi dampak dari perluasan zona bahaya letusan Merapi hingga radius 20 kilometer. Sementara itu bantuan untuk pengungsi di Klaten masih terus berdatangan. (JS/OL-04)

Senin, 25 Oktober 2010

Nilai Sebuah Kegagalan

Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’.

Nilai Sebuah Kegagalan

Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’.